LAPORAN PRATIKUM
JARINGAN KOMPUTER
"Praktek Cisco Paket Tracer"

OLEH :
ZIKRA JORDI
( 2101092074)
JURUSAN TEKNOLOGI
PRODI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2021/2022
Landasan
Teori
Packet
Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai
media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi
jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis
untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking
Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa
dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun
skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.
Alat dan Bahan
1. Software Cisco Packet Tracer
2. Laptop/PC
Langkah Kerja
Installasi Cisco Packet Tracer
Lakukan Installasi Software simulator pada jaringan cisco pakcet tracer, yang harus dilakukan adalah :
1. Buka setup .exe nya
2. Langsung saja klik next
3. License Agreement, pilih "I Accept the Agreement", lalu klik next
4. Pilih tempat instalasi cisco packet tracer, setelah itu klik next
5. Langsung aja klik next
6.
Dibagian opsi tambahan ini anda bebas mau menggunakannya atau tidak,
jika iya maka icon akan tampil di layar desktop, setelah itu klik next
7. Cisco packet tracer siap di instal, klik install
8. Tunggu proses instalasi hingga selesai
9. Jika muncul ini, klik saja ok
10. Instalasi selesai, klik finish untuk meluncurkan program
11.
Masuk sebagai "user login" jika anda sudah mempunyai akun netacad, dan
masuk sebagai "guest login" jika anda belum mempunyai akun netacad,
namun fitur yang dimiliki guest login akan terbatas
12. Jika proses instalasi sudah selesai, maka jalankan aplikasi nya, dan ini tampilan awal cisco packet tracer 7.0 2.2 Simulasi Jaringan PC <==> SWITCH
Untuk percobaan menghubungkan antara PC dan Switch, lakukan langkah-langkah berikut :
1. Buka lembar kerja cisco packet tracer
2.
Tambahkan satu buah switch type 2950-24 ke lembar kerja dengan cara
drag & drop icon switch (2950-24), kemudian drag & drop 2 buah
PC
3.
Lakukan pengkabelan dengan menggunakan kabel straight, sambungkan pada
konektor FastEthernet0 pada tiap PC ke FastEthernet yang masih tersedia
di switch, sehingga desain jaringan terlihat seperti tampilan berikut :
Tips :
-
Pilih jenis kabel yang akan digunakan, kemudian klik kiri pada PC atau
Switch untuk memilih pada konektor mana kabel akan disambungkan.
- Jangan sambungkan kabel ke konektor console.
2.3 IP Addressing Pada PC
Untuk menambahkan IP Address pada tiap PC lakukan langkah berikut :
1. Klik kiri pada PC kemudian pilih Tab Desktop
2. Pilih option static pada Ip Configuration
3. Masukkan Ip Address dan Subnet Mask masing-masing PCdengan konfigurasi berikut :
PC 0
IP Address : 10.10.10.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
PC 1
IP Address : 10.10.10.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
2.4 Testing Koneksi Menggunakan Ping
Untuk testing koneksi antar PC, salah satu tool yang yang bisa digunakan adalah ping. Format penggunaan tool ping adalah : ping<spasi>no_ip_tujuan
Pada cisco packet tracer tool ping bisa dijalankan dengan cara :
1. klik kiri pada PC -> Pilih Desktop -> Command Prompt
2. Lakukan test ping antara PC0 dengan PC0, setelah itu tes koneksi antara PC0 dengan PC1. dan analisa hasilnya
Dari hasil test diatas, dapat diambil analisanya sebagai berikut :
Apabila
pemilihan dan penghubungan antara kabel dan hub pada PC sudah sesuai
maka apabila dilakukan pengalamatan IP setiap PC kemudian dilakukan tes
ping PC bisa saling terhubung satu sama lain. Dapat diamati pada proses
ping jika adanya repply dari alamat yang dituju maka sudah terkoneksi
apabila terjadi Request Time Out maka belum terhubung.
Kesimpulan
IP
Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling
terhubung dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4 Blok, setiap
blok di isi oleh angka 0-255. Contoh IP Address seperti 192.168.100.1,
10.57.38.223, ini adalah IpV4.
IP
Address memiliki 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID, contoh
192.168.100.1, secara default Net ID nya adalah 192.168.100 dan Host ID
nya adalah 1, agar komputer bisa saling terhubung, IP yang digunakan Net
ID nya harus sama, dan Host ID nya harus beda. Contoh IP 1 memiliki IP
Address 192.168.100.1 dan IP 2 memiliki IP Address 192.168.100.2 agar
kedua komputer bisa terhubung.
Packet
Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan
sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang
penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco
Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang
telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet
Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat
memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang
alat-alat jaringan Cisco.
Packet
Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui
sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan
batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai
alat bantu belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers dan
switches.Packet Tracer memungkinkan siswa untuk merancang kompleks dan
besar jaringan, yang sering tidak layak dengan hardware fisik, karena
biaya. Packet Tracer biasanya digunakan oleh siswa CCNA Academy, karena
tersedia untuk mereka secara gratis.
Fungsinya
adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan
di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi
jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa membutuhkan
biaya yang mahal. Makanya cisco membuat aplikasi seprti ini agar orang
dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.
Pada
pengalamatan IP Address untuk setiap PC haruslah berbeda-beda Host ID
sedangkan untuk Network ID haruslah sama jika tidak maka yang akan
terjadi adalah Request Time Out. Dan solusi untuk mengatasi Request Time
Out adalah menyamakan Network ID nya sehingga bisa terkoneksi satu
sama lain.
Komentar
Posting Komentar