Wireless LAN

 

Pengertian WLAN (Wireless LAN)

 Wawasan Internet: Perangkat Yang Dibutuhkan Dalam Membangun Jaringan WLAN

Pengertian WLAN (Wireless LAN) dapat didefinisikan sebagai salah satu jaringan bertipe nirkabel (Wireless Local Area Network). Batas jangkauan dari penggunaan dari wireless hanya terbatas di sebuah area yang kecil.

Biasanya, jaringan Wireless LAN atau WLAN dapat ditemukan di beberapa fasilitas publik seperti sekolah, pelabuhan, hotel, kampus, tempat wisata, dan lain-lain.

Jaringan nirkabel seperti WLAN memanfaatkan gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik ini memancarkan gelombang pada radius tertentu yang apabila dilukiskan akan membentuk sebuah bola.

Sehingga, perangkat yang berada dalam batas area tersebut dapat menggunakannya dengan bebas dan tidak terpaku pada satu tempat.

Biaya yang diperlukan untuk instalasi perangkat WLAN jauh lebih murah apabila dibandingkan dengan menggunakan kabel.

Meski begitu, penggunaan jaringan nirkabel lebih rentan terhadap gangguan dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Sehingga, kecepatan bandwidth menjadi lebih tidak stabil.

Meskipun jaringan nirkabel dengan menggunakan wireless semakin marak, namun untuk terhubung dengan kecepatan tinggi tetap membutuhkan kabel.

Kabel digunakan dalam membangun sistem jaringan sebesar WAN (Wide Area Network) atau GAN (Global Area Network). Sistem jaringan sebesar itu dibuat dengan menghubungkannya dengan kabel serat optik.

Beberapa penjelasan dari WLAN (Wireless LAN) ini akan membantu Anda memahami berbagai penjelasan berikutnya yang ada tertera dalam artikel ini.


Cara Kerja Wireless LAN

Wireless LAN mencakup klien yang berbeda yang dapat berupa jalur akses atau klien nirkabel tergantung pada pengaturan. Stasiun klien dapat berupa apa saja mulai dari laptop hingga desktop atau seluruh stasiun kerja yang digunakan oleh pengguna di jaringan area lokal.

Titik akses nirkabel aps yang juga disebut sebagai router nirkabel adalah titik yang menerima sinyal dan mentransmisikan gelombang radio yang sama. Penting untuk dicatat bahwa perangkat seperti ponsel dan telepon IP dapat menjadi bagian dari jaringan klien. Jalur akses memastikan bahwa individu dapat mengirim data melalui jaringan nirkabel, baik melalui infrastruktur atau mode ad hoc. Dengan ad hoc, unit melakukan transmisi data melalui sistem peer to peer secara langsung.

Jalur akses telah disebut sebagai hub komunikasi di mana para pengguna LAN dapat berkomunikasi dengan jaringan distribusi kabel. Titik akses yang penting terus memberikan keamanan pada gelombang radio yang ditransmisikan menggunakan internet.  Pada catatan dokumen iklan, unit non-statis melakukan transmisi data mereka langsung dari peer to peer. Itu juga dilambangkan sebagai P2P. Di sisi lain, mode yang dicatat sebagai infrastruktur melakukan transmisi data di antara perangkat seluler melalui titik akses yang sangat berfungsi sebagai perantara atau jembatan ke jaringan lain. Di kluster P2P Wi-Fi, pemilik kluster berfungsi sebagai titik masuk, dan setiap gadget lainnya adalah pelanggan.

Ada dua strategi mendasar untuk mengatur pemilik cluster di Wi-Fi Direct cluster. Dalam satu pendekatan, client mengatur pemilik agregat P2P secara fisik. Teknik ini disebut Autonomous Group Owner (GO yang memerintah sendiri). Dalam strategi kedua, juga disebut pembuatan cluster berdasarkan pengaturan, dua gadget bersaing dalam terang harga tujuan pemilik cluster.

Gadget dengan penghargaan tujuan yang lebih tinggi berubah menjadi pemilik kluster dan gadget kedua berubah menjadi pelanggan. Harga tujuan pemilik kluster dapat bergantung pada apakah gadget jarak jauh memainkan hubungan silang antara manfaat Wireless LAN yayasan dan gugus P2P, kekuatan yang tersisa dalam gadget jarak jauh, terlepas dari apakah unit jarak jauh seperti yang sekarang menjadi pemilik gugus di gugus lain serta kualitas flag yang didapat dari gadget remote primer.

Mode komunikasi nirkabel menggunakan media yang terbuka dan kurang pribadi, dan informasi ini dapat diakses oleh pihak ketiga yang tidak dimaksudkan dengan mudah. Pada catatan ini, para perancang Wireless LAN telah memasukkan metode untuk mengenkripsi transfer data.

Ini tidak terjadi pada LAN kabel karena keamanan sangat ditingkatkan mengingat bahwa media tidak terbuka. Metode enkripsi utama yang digunakan adalah privasi setara kabel, dan tujuan utamanya adalah untuk mengamankan jaringan nirkabel komputer. Menggunakan enkripsi, menjadi sulit bagi pihak ketiga yang mencoba mengakses jaringan.

Komponen WLAN

Apabila Anda ingin menginstal WLAN terdapat beberapa komponen yang harus disiapkan. Beberapa komponen untuk memasang WLAN tidak memerlukan harga yang mahal.

Akan tetapi, harga yang di bayarkan akan berbanding lurus dengan kualitas dari perangkat tersebut.

Berikut ini beberapa komponen yang diperlukan untuk instalasi jaringan WLAN ( Wireless LAN).

  1. Perangkat smartphone atau PC,
  2. Access point,
  3. WLAN interface,
  4. Antena.

Perangkat seperti smartphone  dan PC digunakan sebagai alat untuk mengakses internet dengan cara menghubungkannya dengan signal Wireless.

Untuk menggunakan jaringan internet yang dipancarkan melalui WLAN sering kali Anda harus memasukkan sebuah kata sandi.

Kata sandi tersebut dipasang dengan tujuan agar signal Wireless tidak di gunakan oleh sembarangan orang.

Acces point berfungsi untuk mengubah signal analog (seperti signal radio) menjadi signal digital yang dipancarkan melalui sebuah pemancar.

Kemudian, signal tersebut disebarkan dengan menggunakan antena. Penggunaan antena juga akan memengaruhi radius yang dapat dijangkau oleh signal.

Terakhir adalah WLAN interface yang berfungsi untuk menangkap signal yang di pasang pada smartphone.

Teknologi WLAN

Terdapat dua macam operasi dasar pada IEEE 802.1, yaitu mode ad hoc dan infrastructure. Dalam mode ad hoc, file data di transmisikan langsung oleh unit seluler secara peer-to-peer.

Sedangkan dalam mode infrastructure, komunikasi yang dilakukan oleh unit seluler dilakukan melalui access point yang berfungsi sebagai jembatan ke jaringan lain.

Jaringan komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan Wireless LAN cenderung lebih bebas dan fleksibel. Sehingga, terdapat kemungkinan bahwa koneksi yang dibuat akan digunakan orang lain pula.

Oleh karena itu, terdapat beberapa mekanisme enkripsi untuk mencegah masuknya penyusup. Terdapat dua jenis enkripsi yaitu Wired Equivalent Privacy dan  WI-FI Protectet Access (WPA).

Semua komponen atau perangkat yang saling terhubung dengan menggunakan jaringan nirkabel (WLAN) disebut sebagai stasiun (STA).

Semua stasiun yang ada dan saling terhubung saling dilengkapi dengan WNIC (Wireless Network Interface Controllers).

WNIC atau Wireless Network Interface Controllers merupakan pengontrol jaringan yang berbasis wireless radio.

Wireless station dibagi menjadi dua bagian yaitu klien dan wireless access point. Stasiun pangkalan untuk jaringan nirkabel berupa access point biasanya berbentuk wireless router.

Wireless router akan mengirimkan gelombang radio yang akhirnya ditangkap oleh klien. Klien yang dimaksud dalam tahap ini adalah perangkat seperti smartphone dan PC.

Kelebihan Jaringan Wireless LAN

1. Mobilitas Tinggi

Pengguna dapat menggunakan wireless LAN untuk memobilisasi kegiatan yang mereka lakukan.

Pada zaman sekarang, penggunaan koneksi internet semakin pesat sehingga penggunaan WLAN menjadi semakin penting.

Hal tersebut didukung oleh pemasangan perangkat WLAN yang tidak membutuhkan biaya yang tinggi dan dapat ditemukan di manapun.

2. Instalasi Mudah dan Murah

Jaringan WLAN dapat digunakan menjadi salah satu alternatif untuk menghubungkan perangkat smartphone dan PC.

Instalasi perangkat yang dibutuhkan untuk menggunakan WLAN dapat di lakukan dengan mudah dan dalam waktu yang singkat.

Dana yang diperlukan untuk memasang instalasi ini juga tidak membutuhkan biaya yang mahal.

3. Fleksibel

Fleksibel yang dimaksud disini adalah pengguna tidak perlu berdiam di suatu tempat untuk terhubung dengan jaringan WLAN.

Pengguna dapat berpindah pindah tempat meskipun dalam radius tertentu. Hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan jaringan yang menggunakan kabel.

Di mana Anda harus berdiam di suatu tempat untuk dapat selalu terhubung.

Kekurangan Jaringan Wireless LAN

1. Kerahasian Data Kurang Terjamin

Kerahasian data yang digunakan sangat kurang dalam penjaminannya. Meskipun terdapat sistem enkripsi data, namun tetap saja enkripsi tersebut masih bisa dijebol.

Selain itu, data komunikasi berupa teks dan percakapan juga bisa disadap dengan menggunakan alat khusus.

2. Signal Sering Terganggu

Salah satu masalah yang timbul apabila menggunakan sistem WLAN adalah signal. Signal sangat sering terganggu oleh cuaca, dinding, angin, dan berbagai jenis lainnya.

Karena signal yang digunakan menggunakan prinsip gelombang elektromagnetik, signal tersebut sulit melewati pembatas yang terbuat dari logam.

Aplikasi Jaringan Wireless Local Area Network

Aplikasi dari sistem jaringan WLAN atau Wireless Local Area Network sangat luas. WLAN dikenal secara luas untuk menghubungkan perangkat smartphone atau PC dengan koneksi internet.

Penggunaannya untuk jaringan internet sangat menguntungkan karena sifatnya yang fleksibel. Pengguna dapat menggunakan internet meski tidak berdiam dalam satu tempat.

WLAN juga dapat digunakan dalam ranah penerbangan. Jalinan informasi yang di lakukan oleh pesawat terbang dengan bandara hanya dapat menggunakan jaringan nirkabel. Karena, tidak memungkinkan untuk memasang kabel sebagai penghubung proses komunikasi.

Wireless Local Area Network atau sering disebut sebagai WLAN, merupakan jaringan nirkabel. Artinya adalah untuk menghubungkan beberapa perangkat untuk berkomunikasi tidak membutuhkan kabel.

Implementasi dari WLAN juga sangat luas mulai dari bandara, pelabuhan, kampus, dan lainnya.

REFERENSI

Materi yang diupload dispadati 

https://markey.id/blog/technology/wireless-lan-adalah


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keamanan Jaringan Komputer

Subnetting Using VLSM Method

INSTALASI JARINGAN LAN